Friday, November 11, 2011

Kebijakan Sosial Dan Pelayanan Sosial

Kebijakan Sosial Dan Pelayanan Sosial

Pelayanan sosial adalah salah satu bentuk kebijakan social yang ditujukan untuk mempromosikan kesejahteraan. Namun demikian, pemberian pelayanan sosial bukan merupakan satu-satunya strategi untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk. Ia hanyalah salah satu strategi kebijakan sosial dalam mencapai tujuannya. Agar efektif kebijakan sosial harus terintegrasi dengan system politik dan kebijakan makro ekonomi yang kondusif, termasuk kebijakan fiskal dan moneter yang tertib dengan sistem pajak proporsional dan progresif (yang lebih kaya membayar lebih banyak).


Jenis-jenis Pelayanan Sosial :
1.    Jaminan Sosial

Jaminan sosial adalah sistem atau skema pemberian tunjangan yang
menyangkut pemeliharaan penghasilan .jaminan sosial umumnya menyangkut asuransi sosial, yakni tunjangan uang yang diberikan kepada seseorang sesuai
kontribusinya yang biasanya berupa pembayaran premi. Asuransi kesehatan, pensiun,
kecelakaan kerja, dan kematian adalah beberapa contoh asuransi sosial.jaminan sosial mencakup bantuan sosial (social assistance), yakni bantuan uang atau barang yang biasanya diberikan kepada kelompok miskin tanpa mempertimbangkan kontribusinya. Anak telantar, jompo telantar, penyandang cacat yang tidak mampu bekerja biasanya merupakan sasaran utama bantuan sosial. Sebagai pelayanan sosial publik, jaminan sosial merupakan perangkat negara yang didesain untuk menjamin bahwa setiap orang sekurang-kurangnya memiliki pendapatan minimum yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Jaminan sosial merupakan sektor kunci dari sistem negara kesejahteraan berdasarkan prinsip bahwa negara harus berusaha dan mampu menjamin adanya jaring pengaman pendapatan atau pemeliharaan pendapatan bagi mereka yang tidak memiliki sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
           
2. Perumahan

            Rumah atau tempat tinggal merupakan kebutuhan dasar manusia. Negara memiliki kewajiban azasi untuk menyediakan perumahan bagi warganya, khususnya mereka yang tergolong keluarga kurang mampu. Seperti telah disinggung di muka, pelayanan perumahan yang disediakan pemerintah adalah perumahan publik atau perumahan sosial. Selain menyediakan Rusunawa atau RSS, perumahan sosial juga bisa mencakup:
- Penyediaan rumah sewa dewan kota yang relatif murah.
- Pemberian subsidi terhadap asosiasi-asosiasi penyedia perumahan bagi
   kelompok-kelompok khusus. Misalnya, perumahan bagi penyandang cacat dan
   lanjut usia.
- Pemberian subsidi atau kemudahan akses kredit bagi pembelian rumah.
- Bantuan finansial bagi lembaga-lembaga sukarela yang menyediakan

3.Kesehatan

Pelayanan kesehatan dapat dipandang sebagai aspek penting dalam kebijakan sosial. Kesehatan merupakan faktor penentu bagi kesejahteraan sosial. Orang yang sejahtera bukan saja orang yang memiliki pendapatan atau rumah memadai. Melainkan pula orang yang sehat, baik jasmani maupun rohani. Di Inggris, Australia dan Selandia Baru, pelayanan kesehatan publik diorganisir oleh lembaga yang disebut The National
Health Service. Lembaga ini menyediakan pelayanan perawatan kesehatan dasar gratis hampir bagi seluruh warga negara. Tentu saja, pelayanan kesehatan bukanlah monopoli pemerintah saja. Namun, seperti halnya jaminan sosial dan perumahan, pelayanan kesehatan publik juga sebagian besar diperuntukkan bagi warga kurang mampu. Skema pelayanan kesehatan public biasanya erat kaitannya dengan sistem jaminan sosial, terutama asuransi sosial, karena sebagian pelayanannya menyangkut atau berbentuk asuransi kesehatan. Selain itu, peran pemerintah dalam pelayanan kesehatan publik ini juga mencakup kepemilikan rumah sakit dan pusat-pusat kesehatan, termasuk penetapan kebijakan terhadap penyelenggara dan penyedia perawatan kesehatan yang dilakukan oleh pihak swasta. Selain dokter dan perawat, para pekerja sosial juga terlibat dalam pelayanan dan perawatan kesehatan. Para pekerja sosial yang bekerja di bidang kesehatan atau bekerja di rumah sakit biasanya disebut sebagai pekerja sosial medis (medical social worker),
yang termasuk ke dalam kelompok paramedis. Para pekerja sosial medis ini biasanya
selain menjadi bagian dari tim kesehatan rumah sakit, juga memfokuskan pertolongannya kepada aspek-aspek psikososial pasien dan pengorganisasian sistem pembiayaan bagi pasien-pasien yang tidak mampu. Di Bandung, beberapa rumah sakit negeri dan swasta yang telah melibatkan pekerja sosial medis antara lain Rumah Sakit Hasan Sadikin, Al-Islam, Borromeus, dan Santo Yusuf. Di Jakarta, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan St Carolus tercatat memiliki pekerja sosial medis. Keterlibatan
pekerja sosial dalam bidang kesehatan terutama dilandasi perubahan paradigma tentang sakit dan hidup sehat yang tidak lagi semata-mata menyangkut aspek fisik manusia saja.
- Masalah-masalah psikososial dan kultural bisa menjadi penyebab atau akibat
dari sakit atau sehatnya seseorang. Stress, depresi, kejenuhan kerja (burnout)
bisa menimbulkan penyakit. Sebaliknya, penyakit yang diderita seseorang juga
bisa menimbulkan stress dan depresi. Gaya hidup tidak sehat, perilaku merokok,
kebiasaan membuang sampah sembarangan juga berkaitan erat dengan isu-isu
kesehatan.
- Isu-isu kesehatan merupakan bagian dari, atau ditentukan oleh, berbagai faktor
psikis, sosial dan ekonomi yang memerlukan penanganan komprehensif bukan
saja dari pekerja medis “konvensional” seperti dokter dan perawat, melainkan
pula profesi lain seperti psikolog, psikiater dan pekerja sosial.
- Banyak masalah sosial, seperti ketergantungan terhadap narkoba, perceraian,
pelacuran, pekerja

No comments:

Post a Comment