Sunday, March 25, 2012

Perubahan Faktor dan Adab Penulisan di Internet


Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri

Dalam kehidupan sehari hari,karena perubahan gaya hidup manusia,perubahan zaman dan lain lain maka budaya pun ikut beradaptasi dengan lingkungan kehidupan yang ada. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.

Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Menurut saya, kebosanan manusia lah yang sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.

Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.

Selain itu,Penetrasi terhadap kebudayaan juga menjadi faktor yang mempengaruhi perubahan kebudayaan. Yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara,yaitu penetrasi damai dan penetrasi kekerasan

Penetrasi damai (penetration pasifique) adalah Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke IndonesiaPenerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis.
Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India. Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.

Penetrasi kekerasan (penetration violante) adalah Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat. Wujud budaya dunia barat antara lain adalah budaya dari Belanda yang menjajah selama 350 tahun lamanya. Budaya warisan Belanda masih melekat di Indonesia antara lain pada sistem pemerintahan Indonesia dan korupsi.

Adab penulisan di Internet
Pada artikel kali ini, penulisan mencoba membahas mengenai adab atau aturan penulisan di internet. Kenapa penulis mengangkat tema ini, karena seperti kita ketahui bersama, di era moderenisasi seperti sekarang ini banyak sekali masyarakat yang menulis pada web, blog, bahkan media sosial yang mereka miliki. Menulis memang kegiatan yang mudah untuk kita lakukan. Dengan menulis, kita bisa mengeluarkan ekspresi kita, kita dapat menginformasikan suatu hal kepada orang lain, dan kita dapat berbagi ilmu kepada orang yang membaca tulisan kita. Menulis juga  melatih diri kita untuk memilih kata-kata yang tepat sehingga suku-suku kata yang kita miliki menjadi bertambah. Banyak juga penulis di blog, menulis gambaran isi hati mereka sehingga orang lain dapat mengerti apa yang sedang ia rasakan. Namun terkadang kata-kata yang mereka gunakan kurang tepat sehingga dapat menyinggung perasaan orang lain atau melanggar norma-norma penulisan di Internet.
Sebelum saya menjabarkan macam-macam adab penulisan di internet, saya akan mendefinisikan terlebih dahulu pengertian dari adab itu sendiri. Dari id.wikipedia.org, Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan agama, terutama Agama Islam. Norma tentang adab ini digunakan dalam pergaulan antarmanusia, antartetangga, dan antarkaum. Sebutan orang beradab sesungguhnya berarti bahwa orang itu mengetahui aturan tentang adab atau sopan santun yang ditentukan dalam agama Islam. Namun, dalam perkembangannya, kata beradab dan tidak beradab dikaitkan dari segi kesopanan secara umum dan tidak khusus digabungkan dalam agama Islam.
Dari pengertian di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa adab adalah aturan mengenai sopan santun dalam pergaulan sehari –hari. Baik itu di dunia nyata, interaksi secara langsung, maupun di dunia maya, dengan tulisan, chatting, atau lain sebagainya. Berikut ini adalah adab atau aturan penulisan pada internet :
1. Tulisan tidak diperkenankan mengandung unsur SARA ( Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan ). Artinya penulis tidak boleh menyinggung orang lain dalam tulisan yang di buat. Karena tulisan di dunia maya dapat di baca oleh siapa saja sehingga apabila kita tulisan kita mengandung SARA, bisa jadi ada orang lain yang tersinggung membaca tulisan kita.
2. Seperti pada tulisan di media lain, di internet tulisan juga harus menggunakan bahasa yang sopan dan baik dalam menyampaikan sesuatu dan juga tidak menyingggung perasaan seseorang.
3. Pastikan kalimat-kalimat dalam tulisan yang kita muat mengandung EYD atau ejaan yang disempurnakan dengan baik. Karena, apabila kita menggunakan kata-kata yang sudah EYD maka pembaca dengan mudah mengerti maksud dan tujuan tulisan kita.
4.  Tidak boleh meng-copy hasil tulisan seseorang tanpa mencantumkan sumbernya secara jelas. Karena itu dapat melanggar hak cipta atas tulisan tersebut.
5. Tidak menyampaikan suatu hal yang sifatnya tidak benar. Sehingga dapat memberikan asumsi yang berbeda pada pembaca.
6. Tulisan yang kita buat hendaknya memiliki tujuan yang jelas. Sehingga tulisan yang kita muat tidak sia-sia dan dapat bermanfaat untuk orang lain.
7. Apabila kita menulis atau mengomentari tentang kejadian yang sedang berlangsung saat ini, hendaknya penulis tetap memperhatikan amarah dalam tulisannya. Tidak terbawa suasana dan tulisan juga harus dilihat dari berbagai pandangan.
8. Judul dan tulisan hendaknya menarik sehingga dapat menarik minat pembaca untuk membacanya dan pembaca juga tidak bosan dalam membaca tulisan yang kita buat.
9. Hendaknya penulis kreatif dalam mencari tema atau ide-ide tulisan. Agar tulisan yang dibuat tidak sama dengan tulisan orang lain.
10. Menggunakan inisial apabila kita ingin menulis nama orang, lembaga, atau merk dagang.
Memang menulis pada media apapun bebas kita lakukan. Tetapi kebebasan itu sendiri ada batasannya. Selama tulisan yang kita muat tidak meyinggung orang lain bahkan dapat bermanfaat untuk orang lain, kita tidak perlu khawatir untuk menulis.
Mungkin ini saja yang dapat saya jelaskan pada artikel saya kali ini. Semoga kita dapat memperbaiki tulisan kita kembali dan dapat memberikan inspirasi serta manfaat untuk orang lain. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan dalam artikel kali.