Wednesday, October 12, 2011

Dampak dan Solusi Pengangguran


Saat ini masalah pengangguran di negara berkembang seperti Indonesia semakin bertambah besar ini merupakan masalah yang rumit dan sangat serius. Ini menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi di negeri ini tidak sanggup mengadakan kesempatan kerja yang lebih cepat daripada pertambahan penduduknya. Hingga Agustus 2008 pengangguran di Jakarta berjumlah 534 ribu orang atau bertambah 998 orang dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 542.002 orang. Pengangguran itu rata-rata berusia 19  hingga 23 tahun. Ini juga diakibatkan oleh derasnya urbanisasi dari daerah ke Jakarta setiap tahunnya. Dan juga dikarenakan banyaknya lulusan SMA yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi  Oleh karena itu masalah pengangguran yang kita hadapi dari tahun ke tahun semakin bertambah serius. Pengangguran bisa terjadi karena jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerjanya. Atau dikarenakan kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan lapangan pekerjaan yang ada. Namun tidak hanya karena itu pengangguran bisa terjadi karena adanya pemutusan tenaga kerja atau biasa disebut PHK. Apalagi bila PHK terjadi pada individu yang masih muda. Biasanya PHK terjadi karena perusahaan yang tutup atau karena perusahaan tidak mampu untuk membayar pegawainya lagi akibat krisis ekonomi.
Pengangguran bila kita melihat dari segi ekonomi bisa berdampak
  1. Turunnya Produk Domestic Bruto (PBD), ini diakibatkan tingginya jumlah penganguran karena secara tidak langsung penganguran berkaitan dengan pendapatan nasional. Sehingga pendapatan nasional pun akan mengalami penurunan.
  2. Penganguran dapat menghambat investasi, karena tabungan masyarakat ikut menurun.
  3. Pengangguran juga menurunkan daya beli masyarakat sehingga akan mengakibatkan lemahnya produksi.
Sedangkan dari segi social penganguran akan berdampak
  1. Perasaan rendah diri
  2. Gangguan keamanan, meningkatkan kriminalitas secara umum individu dipandang sebagai sebuah macro ekonomi. Dalam makro ekonomi tentu ada pemasukkan dan pengeluaran. Disaat individu tersebut tidak memiliki pekerjaan berarti hilangnya sumber pemasukkan. Untuk individu yang memiliki tabungan atau kekayaan ini tidak terlalu bermasalah karena biaya pengeluaran atau konsumsi dapat diambil dari tabungan. Namun pada umumnya penganguran tidak memiliki tabungan yang cukup untuk membiayai hidup sehingga membuat para penganguran menghalalkan segala cara untuk membiayai hidupnya.
Oleh karena pemerintah yang baik harus berusaha untuk mencari cara untuk mengurangi penganguran misalnya :
  1. Menciptakan lapangan pekerjaan, karena dengan meningkatkan lapangan pekerjaan maka akan meningkatkan taraf hidup individu tersebut. Namun untuk jangka panjangnya pemerintah harus dapat meningkatkan investor sehingga akan meningkatkan unit produksi bagi Negara. Sedangkan untuk jangka pendeknya pemerintah dapat membuka proyek yang padat karya.
  2. Meningkatkan keterampilan melalui pendidikan lanjutan formal atau informal. Akan tetapi tidak hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia tetapi akan lebih baik jika menurunkan jumlah angkatan dengan cara keluarga berencana, program wajib belajar dan adanya pembatasan usia kerja minimum. Namun karena pengangguran tidak memiliki dana yang cukup untuk pendidikan tersebut maka sebaiknya pemerintah memberikan bantuan untuk pendidikan mereka. Bantuan bisa berupa pinjaman beasiswa pemerintah atau dari pihak swasta, tunjangan pendidikan dan juga bisa melalui pinjaman lunak.